From time to time, I will be posting some articles that briefly explain how and when the present day problems in the Catholic Church began. The majority Catholics are 'unsure' of the crisis in the church today because for many, it is easier and more comfortable to follow the majority than the minority. It is easier to deny than to take action. Even though ample of signs and evidences are clearly suggesting that we are facing an unprecedented crisis in our church, sadly many Catholic prefer to keep a 'blind eye' and take the convenient route than to attempt to work out something as to why and what leads to the crisis in our church.
The articles which expose the problems in our church are mainly taken from this book - CHRIST DENIED: Origin Of The Present-Day Problems In The Catholic Church by Fr. Wickens. It is my hope that with this exposure, Catholics will have better understanding of the crisis and will consequently take actions to save their own souls and the souls of their family and brethren.
Dari masa ke semasa, saya akan menulis artikel-artikel yang memberi sedikit penerangan (ringkasan) mengenai sejak bila dan bagaimana krisis dalam gereja Roman Katolik bermula. Kebanyakan umat Katolik pada hari ini langsung tidak menyedari dan tidak yakin adanya krisis dalam gereja RC. Kebanyakan umat merasa lebih selesa mengikut suara majoriti dan mengambil jalan mudah dengan mengendahkan krisis itu. Walaupun sudah banyak perubahan-perubahan dan bukti-bukti yang menunjukkan gereja RC sekarang sedang melalui krisis yang paling hebat dalam sejarah-Nya, namun umat masih menyangkal kebenaran ini. Mereka hanya menutup mata dan langsung tidak berminat untuk mengetahui asal-usul masalah dalam gereja.
Artikel yang mendedahkan masalah-masalah dalam gereja RC adalah diambil dari buku - KRISTUS DISANGKAL: ASAL-USUL MASALAH DI MASA KINI DALAM GEREJA KATOLIK oleh Paderi Wickens. Saya mengharapkan dengan penerangan ini, lebih ramai umat Katolik akan dapat memahami krisis dalam gereja RC dan seterusnya akan mengambil tindakan yang sewajarnya; yakni mengambil langkah-langkah menyelamatkan roh diri masing-masing, sanak-saudara dan sahabat-handai.
No comments:
Post a Comment