One wonders how the erroneous trends in modern theology gained so much momentum, and how these trends spread so rapidly into all levels of Church life.These trends eventually led to a moral permissiveness and a disregard for objective ethical norms, all of which contradict the Divine Law, and have resulted in an obvious decline in true Catholicism. Truths, taught by our Saviour, Jesus Christ, have fallen like dominoes. Let me put these statements into simple equation.
False + False = False
Truth + False = False
False + Truth = False
Truth + Truth = Truth
The loss of faith and the weakening of morality can be traced back, intellectually and spiritually, to the unacceptance of the reality of Adam and Eve as first parents, and ultimately to disbelief in a Personal Triune God. These unbeliefs are embodied in the works of a man called PIERRE TEILHARD DE CHARDIN.
Adalah amat menghairankan bagaimana teologi moden boleh berkembang begitu cepat dan dapat memasuki setiap tahap dalam kehidupan di gereja. Tren yang bertentangan dengan undang-undang Tuhan ini telah membawa kepada keruntuhan moral dan mengakibatkan etik-etik Katolik dipinggirkan. Pengertian ajaran Katolik yang sebenar yang datangnya dari penyelamat kita, Yesus Kristus, sedikit demi sedikit dikuburkan dengan teologi moden. Mari saya gambarkan keadaan ini dalam bentuk matematik yang sangat mudah.
Salah + Salah = Salah
Benar + Salah = Salah
Salah + Benar = Salah
Benar + Benar = Benar
Kehilangan iman dan keadaan moral yang parah sekarang ini dapat dikesan asal usulnya, secara intelek dan juga spiritual. Keadaan ini bermula kerana adanya penolakan kepada realiti Adam dan Hawa sebagai orang tua kita yang pertama didunia, dan mengakibatkan ketidakpercayaan kepada adanya Tuhan yang satu. Ketidakpercayaan ini bermula dari seorang yang bernama PIERRE TEILHARD DE CHARDIN.
No comments:
Post a Comment