Thursday, March 19, 2009

Origin...Meet PierreTeilhard de Chardin (3)

In 1901, the students at the French Seminary were obliged, by civil edict, to leave France and continue their theological studies elsewhere. The French government was anti-clerical; laws were passed against religious orders. The Jesuits became a prime target and they were ordered to go out of the country. And where did they seek exile? In England. Among the French seminarians, was a young candidate for the priesthood, Pierre Teilhard de Chardin.


In England, De Chardin and his classmates moved into a Jesuit community in Jersey. There, an Irish Jesuit called GEORGE TYRELL influenced and dominated the seminarians. This influence was so powerful that in the whole of England, there was only one Jesuit - George Tyrell. A fearful heresy was spreading through the seminaries at that time, and the man who was acknowledged as the ring leader was Rev. George Tyrell.


He was a very, very busy man: often lecturing at Oxford, holding teaching positions of influence, helping to write a monthly Jesuit magazine. He wrote endlessly about his notions of spirituality and the inner life. But Tyrell had one problem: He probably DID NOT BELIEVE IN GOD. A CARICATURE of God perhaps! Not 'the Triune God of Revelation; Supreme Being, Independent, with Freewill and Intellect, to Whom we are obliged to worship externally as well as internally.' He for sure did not believe in two things: the Virgin Birth and The Resurrection of Christ.


Pada tahun 1901, kerajaan Perancis menggunakan undang-undang sivil – memberikan perintah keluar negara kepada semua seminarian di negara itu. Negara Perancis pada masa itu adalah anti- religius; undang-undang langsung tidak menggalakkan pembentukan kumpulan religius. Kumpulan Jesuit menjadi sasaran utama mereka. Dinegara manakah mereka pergi selepas keluar dari Perancis? Mereka berhijrah ke England. Diantara seminarian itu ialah seorang yang bernama Pierre Teilhard de Chardin.

Semasa di England, De Chardin dengan seminarian sekelasnya memasuki komuniti Jesuit di Jersey. GEORGE TYRELL, seorang yang berbangsa Ireland, menguasai dan mempengaruhi para seminarian. Pengaruh ini sangatlah kuat sehinggakan di seluruh England cuma ada seorang sahaja paderi dari oder Jesuit – George Tyrell. Penyesatan doktrin (heresy) sedang berleluasa pada masa itu dan orang yang bertanggungjawab dengan penyesatan doktrin ini adalah Rev. Paderi George Tyrell.


Dia adalah seorang yang sangat, sangat sibuk: sentiasa memberi lektur di Oxford, sentiasa memegang kedudukan yang tinggi – memberi pengaruh yang besar dalam pendidikan kepada religius, menulis artikel dalam majalah bulanan Jesuit. Dia banyak menulis tentang pendapatnya sendiri mengenai kerohanian dan kebatinan. Tetapi Tyrell mempunyai satu masalah: besar kemungkinan DIA TIDAK MEMPERCAYAI TUHAN. SATU GAMBARAN KARIKATUR TUHAN mungkin! Tetapi tidak kepada Tuhan Tritunggal, yang MahaKuasa, yang mana kita menyembah-Nya secara luaran dan juga dalaman. Yang pasti, Tyrell tidak mempercayai dua perkara: Keperawanan Bonda Maria dan Kebangkitan Yesus.

No comments: