Wednesday, January 21, 2009

Power of the Sun

At Fatima on October 13, 1917, everyone within a radius of several miles thought they were about to be consumed by fire. They thought the ball of fire crashing down upon them was actually the sun. They all believed it was the end of the world. Why would a merciful Mother terrorize Her children with fire? Our Lady gave a warning, 'a taste' of what it will be like if the world does not respond to the message of God. If there are not enough Communions of Reparation, three reasons support that there will likely be a nuclear holocaust.

Watch video of second world war - Hiroshima Nagasaki:


In 1917, Her prophecy that "various nations will be annihilated" caused both wonder and astonishment. Since there would not be another deluge, in what other way could entire nations be "annihilated" (which means wiped out, made into nothing)? Then in 1945, it happened. Two cities were wiped out by the first simple atomic bombs. And it is noteworthy that in the very announcement to the world of that "annihilation" the President of the United States said: "Man has learned to harness the power of the sun." At Fatima, the tens of thousands of people thought it was the sun itself falling upon them.

The second reason why we may believe that this prophecy of Our Lady refers to a nuclear holocaust is because it seems logical that man would bring about his own chastisement. A third reason is the theological principle that God does not multiply miracles. Since a nuclear holocaust is right at hand, waiting to happen, why would God send some kind of miraculous fire to wipe out nations especially in the light of His promise after the deluge? We cannot overemphasize that in 1973, on the actual anniversary of the miracle which Our Lady performed at Fatima "so that all may believe," She appeared in Akita, Japan, and said:

"If men do not repent and make penances and sacrifices, the Father will inflict a terrible punishment on all humanity. It will be a punishment greater than the deluge...Fire will fall from the sky and will wipe out a great part of humanity...I alone can still save you from the calamities." This prophecy speaks in almost biblical language. No evil comes from God, but only from sin. But God, seeing the pride and wickedness, which has hardened the hearts of so many man, and which has led the world from one global war to another, permitted man to do what President Truman described: "Harness the power of the sun," a power which simply touching the earth can scorch and destroy.

The famous modern mystic, Marthe Robin (who lived 30 years solely on the Eucharist) remarked with sadness: "This atom bomb! When one thinks that small nations will also have it and only two fools will be needed to ravage everything! (Portrait de Marthe Robin, by Jean Guitton, p.100). In addition to the three logical reasons for believing that the chastisement could be a nuclear holocaust, there is also a scientific reason. According o Dr. J. Rand McNally, who worked on the first atomic bomb, even two or three of the more than 50,000 superbombs now ready for use could cause nuclear holocaust. (State of Emergency, AMI Press)

Kuasa dari Matahari

Pada bulan Oktober tahun 1917, di Fatima, kesemua penduduk yang tinggal dalam beberapa kilometer radius menyangka mereka akan mati hangus dalam api. Mereka menyangka bola api yang jatuh ke bumi adalah matahari. Mereka semua berfikir bahawa kiamat sudah sampai. Mengapa pula Bunda Maria ingin menyakiti anak-anaknya dengan api? Bunda Maria telah memberi amaran, juga pengalaman yang hampir sama (nuklear adalah seakan bola matahari), apabila dunia mengengkari perintah Tuhan. Sekiranya tidak ada penyesalan dan pertobatan yang cukup dari dunia, ada tiga perkara yang bermungkinan besar menyebabkan malapetaka nuklear berlaku.


Pada tahun 1917, nubuat Bunda Maria tentang “beberapa benua akan musnah hancur” membuat ramai yang tertanya-tanya apakah sebenarnya maksud itu. Oleh kerana Tuhan telah berjanji tidak akan menyebabkan ‘bah besar seperti zaman Nuh’, apakah malapetaka lain yang boleh mendatangkan kemusnahan kepada beberapa benua (musnah bagai padang jarak padang tekukur?). Pada tahun 1945, dua letupan bom nuklear ( jenis yang teknologinya belum berapa canggih dibandingkan bom nuklear sekarang) diletupkan di dua bandar di Jepun iaitu, Hiroshima dan Nagasaki. Adakah ini yang dimaksudkan dengan kehancuran beberapa benua? Presiden Amerika apabila mengumumkan pengeboman nuklear di kedua bandar itu, mengatakan , ‘manusia sudah menguasai kuasa matahari’.


Sebab kedua yang menyokong nubuat Bunda Maria tentang pemusnahan kepada beberapa benua itu disebabkan oleh bom nuklear adalah kerana manusia adalah degil, dan dari kedegilan dan kekerasan hati ini, menyebabkan manusia dengan kebodohannya sendiri menyebabkan dunia dihancurkan. Sebab ketiga adalah prinsipal teologi dimana Tuhan tidak akan membuat mukjizat berulang-kali. Oleh kerana dunia sekarang sedang menghadapi ancaman dari letupan beberapa bom nuklear dari beberapa negara di bumi ini, mungkinkah Tuhan juga akan menjatuhkan api dari langit (selain bom nuklear) yang akan menhancur dan membersihkan dunia? Pada tahun 1973, semasa ulangtahun mukjizat matahari di Fatima, Bunda Maria menampakkan diri-Nya lagi di Akita, Jepun dan mengatakan:


“Sekiranya manusia tidak bertobat dan menyesal dari berbuat jahat, Tuhan bapa akan menghukum manusia dengan dashyat sekali. Ianya hukuman yang lebih dashyat dari bah besar semasa zaman Nuh….Api akan turun dari langit dan memusnahkan hampir sebahagian besar dari mukabumi…Saya, Bunda kamu masih dapat menyelamatkan kamu dari malapetaka ini.” Tidak ada kejahatan yang datang dari Tuhan. Kejahatan kesemuanya datang dari dosa. Tuhan, apabila melihat keangkuhan dan kekejaman manusia, yang mana telah menyebabkan beberapa peperangan dunia tercetus, membiarkan saja manusia meneruskan kebodohannya seperti apa yang disebut oleh Presiden Amerika iaitu Truman: “menguasai kuasa matahari”, satu kuasa dimana apabila dunia disentuh, akan menyebabkan segalanya hangus dan hancur.


Seorang mistik yang bernama Marthe Robin (yang hidup selama 30 tahun dengan hanya memakan ‘roti’ atau ‘Tubuh Yesus’) mengatakan dengan sedih sekali: “Bom atom ini! Fikirkan, ada negara kecil juga menyimpannya dan hanya dua manusia ‘tolol’ saja sudah cukup untuk menghancurkan semua yang ada di dunia!.” Disamping tiga sebab diatas, ada juga sebab saintifik yang menyokong nubuat Bunda adalah bom nuklear. Menurut Dr. J. Rand McNally, yang terlibat dalam menyiapkan bom atom yang pertama, hanya dua atau tiga sahaja daripada 50,000 bom atom diperlukan untuk memenuhi fenomena ‘Malapetaka Nuklear’ ini.

No comments: